Sabtu 30 May 2015 00:03 WIB

Myanmar Temukan Kapal Berisi 727 Imigran

Kehidupan mengenaskan etnis Rohingya.
Foto: AP
Kehidupan mengenaskan etnis Rohingya.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Angkatan Laut Myanmar menahan sebuah kapal bermuatan 727 orang di lepas pantai selatan negara tersebut, Jumat (29/5).

Penemuan tersebut sekitar sepekan setelah ditemukannya kapal serupa yang membawa sekitar 200 imigran Bangladesh.

Kewarganegaraan penumpang kapal tersebut belum jelas.

Kementerian Penerangan Myanmar menyebutkan para pendatang tersebut adalah "Bengali", istilah yang digunakan pemerintah untuk menyebut minoritas Muslim Rohingya serta imigran dari Bangladesh.

"Angkatan Laut Myanmar saat ini membawa kapal itu ke pangkalannya di Pulau Hainggyi," kata Wakil Direktur Jendral Divisi Ayeyarwady, Tun Kyaw Kyaw yang bertanggung jawab atas kawasan tempat markas AL itu berada.

Pulau itu juga berada di pantai selatan Myanmar, di dekat lokasi ditangkapnya kapal itu.

"Setelah mengirimkan orang-orang itu ke pulau, kami akan memeriksa mereka," kata Tun Kyaw Kyaw.

Dia menambahkan pemeriksaan itu perlu dilakukan untuk memastikan identitas mereka. Foto-foto yang diunggah dalam akun Facebook Kementerian Penerangan menunjukkan sejumlah lelaki berjubel di dek depan kapal di bawah terik matahari sementara petugas berseragam yang salah satunya menenteng senjata berdiri di atas.

Kaum perempuan tampak berkelompok di dalam kabin kapal.

Pihak AL menemukan kapal itu 30 mil laut di lepas pantai selatan Myanmar di Laut Andaman. Pemerintah mengatakan penumpang kapal terdiri atas 608 pria, 74 perempuan dan 45 anak-anak.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement