REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kepolisian Australia menahan 12 wanita yang mencoba meninggalkan negara itu guna bergabung dengan ISIS. Mereka juga memperingatkan kaum muda untuk berhati-hati menggunakan media sosial karena kelompok ISIS mempergunakannya sebagai ajang propaganda menarik pengikut.
Asisten Komisaris Kepolisian Victoria, Tracy Linford mengatakan, sebanyak 12 perempuan telah tertangkap di salah satu kota di Australia. “ Mereka ingin bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah. Sebagian besar dari mereka tertarik karena pengaruh propaganda di media sosial yang dilancarkan kelompok ekstremis,” ujarnya, Senin (1/6).
Menurut Linford, ISIS menggunakan iklan yang menyesatkan untuk meyakinkan gadis-gadis muda dan para perempuan. Dalam iklan, dipaparkan kehidupan yang romantis.
“Padahal, kondisinya amat berbeda. Para perempuan bisa saja hanya menjadi budak nafsu tentara ISIS dan pergerakan mereka sangat dibatasi,” imbuhnya.