REPUBLIKA.CO.ID, WINCHESTER -- Seorang Muslim, Karim Kazane mengaku disajikan daging babi oleh restoran Zizzi di Winchester, Italia. Ia menyebut perlakuan restoran itu sebagai hal yang memalukan dan tidak sensitif.
Kazane yang berasal dari Micheldever, telah menghabiskan waktu tiga tahun untuk berjuang menuntut kompensasi dari restoran tersebut. Saat itu, ia menemukan pepperoni pada menunya ketika makan di Zizzi cabang High Street.
Pria 23 tahun itu mencoba menu yang diiklankan halal karena mengandung daging sapi dan ayam. Namun, pada saat ia makan, menu itu mengandung daging babi. Dia menuntut 5.000 pounsterling dari restoran Italia ini dan berencana mengambil tindakan hukum.
"Saya telah kehilangan kepercayaan untuk makan di luar. Zizzi telah mengambil kebebasan sosial yang pernah kita miliki," kata alumni jurusan jurnalisme dari Dairy Place, dilansir andoveradvertiser.co, Selasa (2/6).
Kazane telah mengirimkan serangkaian surat dan email kepada perusahaan sejak kejadian pada tahun 2012 itu. Tetapi mereka tidak menanggapi keluhannya dengan serius.
"Saya hanya merasa seperti benar-benar diremehkan oleh mereka. Saya ingin mereka tahu ini adalah situasi serius yang dihadapi umat Islam sepanjang waktu. Mereka tahu mereka punya semua uang yang mereka butuhkan untuk mempertahankan diri dan saya tidak," lanjutnya.
Kazane juga mengatakan, ibunya telah menghadapi masalah yang sama beberapa tahun lalu. Menurutnya, Zizzi seharusnya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Orang perlu sadar bahwa layanan mereka memalukan dan sangat tidak sensitif. Sementara itu, Zizzi menolak berkomentar.