REPUBLIKA.CO.ID, Cuaca buruk memaksa pesawat bertenaga surya milik Swiss untuk menghentikan penerbangannya sementara di tahap penerbangan tersulitnya mengelilingi dunia dengan hanya menggunakan tenaga matahari.
Solar impulse 2 (Si2) akan mendarat hari Senin (1/6) di kota Nagoya di Jepang, menunda uji coba pesawat tersebut untuk menyeberangi Samudera Pasifik.
Melalui akun Twitternya salah satu pencipta Si2, Betrand Piccard, mengatakan, “Cuaca semakin memburuk," tulisnya hari Senin. Pengalihan ini "antara menyenangkan dan mengecewakan,” ujarnya.
Si2 adalah karya dua ilmuwan dari Swiss, Piccard dan Andre Borschberg dan mereka membutuhkan waktu 12 tahun untuk membangun pesawat tersebut.
Si2 memulai perjalananan trans-Pasifiknya dari Nanjing di China timur, menuju Hawaii dengan jarak tempuh perjalanan sekitar 8,500 km. Perjalanan tahap ini baru dimulai hari Minggu (31/5) lalu setelah mengalami penundaan akibat kondisi cuaca yang tidak memadai.