Rabu 03 Jun 2015 17:38 WIB

Peraih Nobel Kimia Irwin Rose Meninggal pada Usia 88

Peraih nobel kimia AS Irwin Rose.
Foto: nobel prize
Peraih nobel kimia AS Irwin Rose.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Peraih nobel kimia asal Amerika Irwin Rose meninggal dalam usia 88 tahun, Selasa (2/6).

Berdasarkan keterangan dari Universitas California, Rose adalah ahli biokimia yang berjasa dalam pengembangan pengobatan kanker serviks dan cystic fibrosis, yaitu gangguan herediter yang mempengaruhi kelenjar eksokrin.

Cystic fibrosis menyebabkan produksi lendir tebal abnormal yang mengarah ke penyumbatan saluran pankreas, usus dan bronkus dan sering mengakibatkan infeksi pernapasan.

Rose meraih Nobel pada 2004 di bidang kimia, bersama dua peneliti dari Institut Teknologi Israel Aaron Ciechanover dan Avram Hershko untuk penelitian mengenai proses kerusakan sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan.

"Temuan mengenai mekanisme kiss of death dalam sel terbukti revolusioner. Hasil penelitian ini mentransformasi bidang biologi sel dan akhirnya mengembangkan pemahaman baru tentang aktivitas molekul yang ada dalam kanker dan penyakit lainnya," kata pernyataan Universitas California.

Keluarga Rose mengatakan dia meninggal dalam tidur di Deerfield, Massachusetts, tempat peraih nobel itu bekerja selama masa akhir dari karirnya. Lahir di Brooklyn, New York, pada 1926, Rose meraih gelar doktor di Universitas Chicago pada 1952.

Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Fox Chase Center di Philadelphia. Pada 1997, Rose mendapat posisi khusus dalam sebuah penelitian bersama departemen fisiologi dan biofisika di Universitas California, Irvine.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement