Kamis 04 Jun 2015 14:13 WIB

Puluhan Pelajar dari 19 Negara Rayakan Budaya Dunia

Red:
Peserta asal Irak saat mengunjungi Pengadilan Federal di Canberra di sela persiapan untuk tampil di IFLC.
Foto: Twitter, Ahmet Keskin.
Peserta asal Irak saat mengunjungi Pengadilan Federal di Canberra di sela persiapan untuk tampil di IFLC.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- International Festival of Language and Culture, atau IFLC pernah digelar di Jakarta, bulan April 2015 lalu. Kini, giliran kota Melbourne menjadi tuan rumah yang akan menampilkan belasan budaya dari penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.

Puluhan pelajar dari 19 negara akan tampil dalam festival internasional bahasa dan budaya, akhir pekan lalu di Melbourne.

Dari pernyataan Sirius College, penyelenggara di Melbourne, festival ini akan menampilkan para pelajar dalam balutan busana tradisional masing-masing negara. Mereka akan menari dan menyanyi dalam bahasa ibu mereka, selain juga dalam bahasa Inggris.

"Tujuannya adalah untuk mempromosikan perdamaian dunia, karena lagu adalah bahasa universal," kata Esma Yucel, dari Sirius College saat dihubungi Australia Plus Indonesia. 

"Festival ini juga akan menjadi ajang untuk mempertemukan para pelajar yang sama sekali belum pernah ketemu, tapi kemudian menjadi saling mengenal satu sama lain. Mereka mungkin tidak bicara bahasa yang sama, tapi saling mengenal lewat seni tari dan musik," tambahnya.

Florean Agustia akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk IFLC Australia 2015.

Tahun ini, kota Melbourne kebagian menjadi tuan rumah IFLC Australia. Melbourne dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi semangat multikultur.

Puluhan pelajar yang berpartisipasi di Australia tahun ini adalah berasal dari Afghanistan, Albania, Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia & Herzegovina, Brazil, Bulgaria, Kazakhstan, Indonesia, Irak, Yordania, Kyrgyzstan, Filipina, Rumania, Afrika Selatan, Taiwan , Tanzania, Thailand dan Amerika Serikat.

Festival internasional budaya dan bahasa ini pertama kali digelar pada tahun 2003 di Turki. Pesertanya adalah 62 pelajar dari 17 negara.

Tahun ini festival international telah digelar di sembilan negara, termasuk di Indonesia dan Australia, dengan menampilkan 2.750 pelajar dari 150 negara.

 

IFLC Australia 2015 akan digelar di Melbourne Convention and Exhibition Centre, di kawasan South Warf, Ahad (7/6) pukul 07:00 malam.

Acara ini digelar secara gratis yang bisa ditonton dan dinikmati oleh siapa saja.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement