Kamis 04 Jun 2015 19:15 WIB

Kematian Kapal Wisata Cina Capai 75 Orang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Kapal Cina Eastern Star sebelum terbalik.
Foto: Reuters
Kapal Cina Eastern Star sebelum terbalik.

REPUBLIKA.CO.ID, HUBEI -- Jumlah kematian meningkat jadi 75 nyawa dalam insiden terbaliknya kapal wisata Eastern Star di Sungai Yangtze, Kamis (4/6). Sementara 370 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Pemerintah pusat Cina mencegah keluarga korban untuk mengakses lokasi insiden untuk menjaga kondisi tetap stabil. Keluarga ditempatkan di kantor polisi terdekat untuk mendapat informasi terkait kerabat mereka.

Keluarga yang frustasi datang dari Nanjing. Sekitar 50 anggota keluarga korban menyewa sebuah bus untuk membawa mereka ke Jianli, Provinsi Hubei. Perjalanan membutuhkan waktu hingga delapan jam.

Namun, taksi di Jianli telah diperintahkan untuk tidak membawa keluarga korban ke krematorium tempat korban-korban tewas disemayamkan. ''Kami dikirimi pesan SMS agar tidak membawa mereka karena untuk mengendalikan lalu lintas,'' kata seorang sopir taksi.

Meski demikian, sejumlah anggota keluarga berhasil mencapai krematorium dan masuk ke dalam. Mereka mendesak pemerintah menginformasikan nama-nama korban selamat dan tewas.

Seorang anggota keluarga korban, Cao Feng kecewa pada pemerintah. ''Sekarang ini mereka benar-benar tidak peduli pada kami. Kami hanya ingin lebih dekat dengan keluarga kami,'' katanya dikutip Telegraph.

Menurut kantor berita Xinhua, pihak berwenang mengatakan mereka akan membalikan kapal kembali pada Kamis pukul 8.00 malam. Tim akan menggunakan dua crane besar dengan bantuan pekerja lainnya. Namun hal ini berisiko menenggelamkan kapal, seperti dikutip dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement