Jumat 05 Jun 2015 15:20 WIB

Presiden Ghana Umumkan Berkabung Nasional Tiga Hari

Presiden Ghana John Dramani Mahama
Foto: www.ghanaembassy.org-
Presiden Ghana John Dramani Mahama

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Presiden Ghana John Dramani Mahama mengumumkan masa berkabung tiga hari bagi korban kebakaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan banjir pada Rabu (3/6).

Insiden itu menewaskan lebih dari 200 orang. Hari berkabung akan dimulai Senin pekan depan. Bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri itu selama masa berkabung.

Pengumuman tersebut dikeluarkan beberapa saat setelah pertemuan dewan keamanan darurat nasional yang diselenggarakan di Flagstaff House pada Kamis sore, dengan dipimpin oleh Presiden Mahama.

Pemerintah juga mengeluarkan dana sebesar 60 juta cedi, atau 15 juta dolar AS untuk mendukung korban yang terpengaruh banjir dan ledakan. Warga yang jadi korban bisa menghubungi 122 untuk meminta bantuan selama darurat tragedi tersebut.

Mahama juga menginstruksikan badan bantuan, Organisasi Penanganan Bencana Nasional (NADMO) mendirikan pusat tanggap darurat untuk menolong korban banjir sampai akhir pekan mendatang.

Presiden Ghana tersebut juga mendesak rakyat di negaranya agar menghindari tindakan yang dapat merusak perdamaian. Ia juga meminta rakyat Ghana memahami dan bekerja sama untuk memperbaiki apa yang telah berjalan keliru untuk waktu terlalu lama.

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan tindakan keras jika perlu untuk mencegah bencana semacam itu terjadi lagi pada masa depan.

Sebelumnya, Mahama mengunjungi tempat kejadian dan menggambarkannya sebagai bencana yang tak pernah terjadi sebelumnya. Ia mengatakan pemerintah akan melakukan tindakan drastis untuk menjamin banjir dan kematian akibatnya tidak terjadi lagi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement