REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 40 orang telah meninggal akibat sengatan sinar matahari selama beberapa hari belakangan di Negara Bagian Orissa di India Timur. Hal itu disampaikan beberapa pejabat pada Senin (8/6). Sementara itu, di Ibu Kota Nasional India, New Delhi, tercatat rata-rata udara 42 derajat Celsius pada Senin.
Udara panas juga dilaporkan di banyak bagian negeri tersebut kendati musim hujan mulai tiba di India Selatan pada akhir pekan lalu. "Sedikitnya 2.360 orang telah tewas akibat gelombang panas di seluruh negeri itu sejak pengujung Mei, kebanyakan di bagian tenggara India," kata para pejabat.
Tertundanya kedatangan musim hujan, yang mengguyur negara bagian Kerala di India Selatan pada akhir pekan lalu, sebagian terjadi akibat gelombag panas yang tidak biasa. Tapi, banyak ahli mengatakan perubahan iklim dan pemanasan global adalah faktor utama bagi kondisi cuaca ekstrem di India.
Departemen Meteorologi India memprakirakan hujan atau hujan lebat yang disertai badai melanda beberapa tempat dalam 24 jam mendatang, tapi udara panas diperkirakan belum akan reda dalam beberapa hari ke depan.