Ahad 14 Jun 2015 10:48 WIB

Habis Dibombardir ISIS, Ribuan Warga Irak Keluhkan Minimnya Bantuan

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.
Foto: Reuters
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Organisasi internasional Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Tanpa Batas, melaporkan pascaserangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Irak kini ribuan warga Irak tinggal dalam kondisi yang sangat buruk. Mereka mengeluhkan minimnya bantuan Internasional dan sulitnya mengakses atau mendapat bantuan tersebut.

Kepala misi MSF di Iraq Fabio Forgione mengatakan pada Republika melalui surat elektronik pada Kamis (11/6) lalu, menurutnya banyak warga Irak mengeluhkan minimnya bantuan Internasional. Menurutnya, warga saat ini sangat membutuhkan tempat tinggal untuk melindungi mereka dari musim dingin dan musim panas, dengan air dan sanitasi yang memadai. 

Forgione menggambarkan, warga juga membutuhkan sekolah dan pusat kesehatan untuk direhabilitasi. Banyak warga menganggur dan simpanan mereka semakin menipis.

"Mereka tidak punya uang untuk membeli kebutuhan harian dan hal ini berdampak pada makanan mereka. Layanan kesehatan saja tidak cukup untuk menyelamatkan mereka, namun bantuan kemanusiaan sejauh ini sangat tidak memadai," ujarnya.

 

Ia mengutip salah satu warga, Yassir, mengatakan selama ini bantuan yang mereka terima kerap tak sepadan dengan usaha mereka mendapatkannya. Yassir menurut Forgione juga mengeluhkan bantuan yang sering kali tak tepat dengan apa yang mereka butuhkan.

“Kami hanya menerima bantuan satu kali itu pun tidak sepadan dengan usaha mengantre bersama 500 atau 600 orang lainya. Apa yang kami dapat? Mereka hanya akan memberi 5 kilo bubuk pembersih. Sementara, ada 17 orang di keluarga saya, apa yang bisa kami lakukan dengan 5 kilo bubuk pembersih?," katanya.

"Pernah juga mereka memberi satu sikat gigi, bagaimana kami membaginya di antara 17 orang? Kadang-kadang, bantuan yang diberikan tak berguna,” kata Forgione mengutip Yassir.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement