REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepala Hubungan Masyarakat Toyota Motor, Julie Hamp ditangkap karena terjerat kasus obat-obatan, Kamis (18/6). Dia ditangkap karena mengirim obat penawar rasa sakit melalui surat.
Hamp yang merupakan eksekutif wanita pertama Toyota di Tokyo mengaku tidak mengetahui bahwa obat tersebut termasuk materi ilegal. Juru bicara Toyota mengatakan, perusahaan sedang mengonfirmasi kebenaran berita itu.
Menurut Juru bicara kepolisian, Hamp mengirim Oxycodone melalui surat international dari Amerika Serikat ke bandara Narita Tokyo. Menurutnya, hanya beberapa yang mengizinkan impor obat di bawah hukum Jepang.
Hamp adalah warga negara Amerika dan baru ditempatkan di Toyota Jepang pada April. Penempatannya bersama dengan Kepala Toyota Eropa, Didier Leroy, sebagai Wakil Presiden Eksekutif Toyota dan Christopher Reynolds sebagai petugas pengelola.
Hingga berita ini diturunkan, ia masih berada di kepolisian untuk keperluan investigasi.