Jumat 19 Jun 2015 19:36 WIB

Ribuan Orang Memperingati Hari Yoga Internasional Pertama

Red:
 Salah satu kegiatan yoga di Sydney Harbour.
Foto: Twitter: @MEAIndia
Salah satu kegiatan yoga di Sydney Harbour.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ribuan orang di berbagai  belahan dunia termasuk di Australia sedang mempersiapkan diri untuk menghadiri hari Yoga Internasional pertama yang jatuh pada Ahad (21/6). Aktivasi ini berjalan di saat India mendorong kesadaran akan praktik olah tubuh dan jiwa yang bermanfaat bagi kesehatan tersebut.

Berbagai kegiatan yoga akan dilakukan di 177 negara, dan di Melbourne, kegiatan utama akan dipusatkan di Federation Square dengan latihan yoga secara bersama-sama.

Ide peringatan hari Yoga ini pertama kali dikemukakan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, ketika dia berbicara mengenai manfaat yoga di Sidang Majelis Umum PBB di New York bulan November tahun lalu.

Modi sendiri adalah pegiat yoga. "Yoga bisa membuat kita menemukan perasaan bersatu antara kita, dunia dan alam," kata Modi ketika itu.

Lebih dari 35 ribu orang akan berkumpul di ibukota India New Delhi untuk melakukan latihan yoga selama 30 menit yang dimulai pukul 7 pagi waktu setempat, dan diharapkan bisa masuk ke dalam Rekor Dunia Guinness.

CEO Yoga Australia Shyamala Benakovic mengatakan kegiatan yoga sekarang semakin menjadi kegiatan yang dilakukan banyak orang di Australia.

"Sudah banyak penelitian dan studi menunjukkan manfaat yoga, untuk semua kelompok umur dari anak-anak sampai lansia." katanya.

"Trend paling besar adalah semua itu diserap ke dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kita melihat sekarang semakin banyak perusahaan memperkenalkan yoga kepada karyawan mereka."

"Ini juga bagian dari olahraga, mereka melakukan banyak yoga, juga bagian dari sistem di sekolah," tambah Benakovic.

Salah seorang yang sudah lama melakukan yoga adalah Bette Calman, yang sekarang sudah berusia 89 tahun namun masih sehat.

Calman yang dulu pernah memiliki dan mengurusi hotel sekarang menjadi guru yoga.

"Saya tidak pernah mengalami sakit kepala atau kena flu," katanya.

Calman mengatakan yoga membantunya mengatasi pegal-pegal yang dialaminya keitka bekerja di industri perhotelan, akibat harus berdiri selama berjam-jam ketika bekerja.

"Saya akan pergi ke ruangan, dan kemudian berdiri dengan kepala di bawah. Dengan posisi ini rasa pegal di kaki hilang." katanya.

Calman mengatakan 'jatuh cinta' dengan yoga 60 tahun lalu, dan tidak pernah berhenti melakukannya sejak itu.

Di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 20 juta orang latihan yoga secara teratur, dan menghabiskan dana sekitar $ 10 miliar per tahun untuk mengikuti latihan dan membeli peralatan, demikian penemuan oleh yogajournal.com di tahun 2012.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement