Kamis 25 Jun 2015 22:16 WIB

Pemerintah Victoria Usulkan Sewa Rumah Sampai 10 Tahun

Red:
Selama ini sewa rumah di Australia berkisar antara 1 sampai 2 tahun.
Foto: abc news
Selama ini sewa rumah di Australia berkisar antara 1 sampai 2 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Pemerintah negara bagian Victoria (Australia) mempertimbangkan peraturan baru untuk memungkinkan penyewaan rumah atau apartemen sampai 10 tahun. Kebijakan ini dimaksudkan dalam upaya memberikan perlindungan lebih besar kepada mereka yang tidak mampu membeli rumah sendiri.

Menteri Urusan Konsumen Victoria Jane Garrett mengatakan dia akan menyelidiki apakah penyewaan lima atau 10 tahun akan merupakan hal yang adil bagi pemilik rumah. Sementara dalam waktu bersamaan memberikan perlindungan lebih baik bagi mereka yang berpenghasilan rendah, orang tua ataupun mereka yang difabel.

"Bagi mereka yang sekarang menyewa dan menghendaki waktu yang sama, masalah yang mereka hadapi adalah mereka harus pindah dari rumah mereka tiap 12 bulan atau 2 tahun," kata Garrett baru-baru ini.

"Ini menimbulkan stress dan ketidakpastian, dan kami ingin memastikan bahwa mereka yang memerlukan sewa untuk masa lebin panjang, mereka akan mendapat kemungkinan tersebut."

"Tentu saja masalah ini kompleks. Misalnya bagaimana menghitung kenaikan sewa? Apa yang akan terjadi bila seseorang tiba-tiba harus pindah atau pemilik properti harus menjual?".

"Inilah mengapa kami sekarang melakukan konsultasi luas, kami ingin mendapatkan keseimbangan."

Konsultasi publik sekafrang sedang dilakukan sebagai bagian dari kajian selama tiga tahun mengenai UU Penyewaan Residential.

Emma King dari Dewan Layanan Sosial Victoria mengatakan pemerintah negara bagian ini akan tertinggal dalam soal reformasi undang-undang penyewaan rumah.

"Kita tahu semakin banyak orang yang harus menyewa rumah selama hidup mereka, jadi kita harus memperbaiki undang-undang yang ada untuk menggambarkan situasi sekarang ini," kata King.

Secara umum King mengatakan dia mendukung adanya perubahan sehingga penyewa bisa menyewa lebih lama.

"Kami memperkirakan ini akan memberikan rasa aman, khususnya mereka yang tidak mampu membeli rumah sendiri."

"Bagi beberapa penyewa, bila mereka harus pindah terus menerus, masalah anak harus pindah sekolah dan masalah lain akan muncul." tambah King.

Menurut Menteri Urusan Konsumen Jane Garrett, sewa jangka panjang sudah merupakan hal yang biasa di luar negeri.

"KIta tahu di Eropa, sewa dalam jangka panjang adalah hal biasa karena di sana lebih banyak orang yang menyewa dibandingkan mereka yang memiliki rumah."

"Yang harus dipastikan adalah bahwa sistem ini akan memberikan keadilan bagi penyewa maupun juga pemilik properti."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement