Kamis 25 Jun 2015 11:32 WIB

Muslim Uighur Bentrok dengan Polisi Cina, 18 Tewas

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Uighur yang mendiami wilayah Zinjiang bagian barat.
Foto: AP
Muslim Uighur yang mendiami wilayah Zinjiang bagian barat.

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Sebuah laporan media Amerika Serikat mengatakan setidaknya 18 orang tewas di wilayah Xinjiang, Cina. Belasan orang itu tewas dalam bentrokan di sebuah pos pemeriksaan polisi.

Menurut Radio Free Asia, diduga etnis Uighur Xinjiang menyerang polisi di pinggiran Kota Kashgar, Senin (22/6). Dilansir BBC News Rabu (24/6), pihak berwenang Cina menolak mengomentari insiden tersebut.

Pekerja rumah sakit di Kashgar mengatakan kepada BBC beberapa polisi terluka telah menerima perawatan medis. Radio Free Asia melaporkan penyerang menewaskan polisi menggunakan bom dan pisau setelah melaju melalui pos pemeriksaan di malam hari.

Salah satu motif yang diduga kuat adalah karena pembatasan ketat yang diterapkan pada Muslim Uighur selama Ramadhan. Anggota partai, PNS, mahasiswa dan guru Muslim di Cina dilarang untuk berpuasa selama Ramadhan.

Dalam tiga tahun terakhir, bentrokan kerap terjadi di Xinjiang antara Pemerintah Cina dan Uighur. Hal itu menyebabkan ratusan orang tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement