REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Dua personel militer dikhawatirkan tewas sedangkan dua orang lagi hilang setelah helikopter militer melakukan pendaratan darurat di Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, Ahad (28/6), kata satu sumber provinsi.
"Penyelidikan awal memperlihatkan helikopter itu mendarat dengan keras setelah mengalami gangguan teknik di Permukiman Naw Abad di Kabupaten Maiwand sekitar tengah hari," kata sumber tersebut kepada Xinhua.
Helikopter itu terbakar tak lama setelah mendarat dan dua orang diduga tewas, dua lagi hilang serta satu orang di helikopter tersebut diselamatkan, tambah sumber itu.
Samim Khplawak, Juru Bicara Pemerintah Provinsi mengatakan penyelidikan dilakukan mengenai kecelakaan tersebut dan perinciannya akan diumumkan nanti.
Kelompok gerilyawan Taliban telah mengaku bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter itu tapi Juru Bicara Khpalwak dengan tegas membantah pernyataan tersebut.
Aksi perlawanan pimpinan Taliban telah merebak sejak 24 April, ketika kelompok gerilyawan itu melancarkan serangan tahunan musim semi di berbagai tempat negeri tersebut yang dilanda pertempuran. Serangan itu telah merenggut ratusan nyawa termasuk gerilyawan, personel keamanan dan warga sipil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
