REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Yunani pada Selasa menjadi negara maju pertama yang mengalami gagal bayar (default) pada utangnya kepada Dana Moneter Internasional, setelah gagal melakukan pembayaran sebesar 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS).
"Saya menegaskan bahwa pembayaran 1,2 miliar SDR yang jatuh tempo oleh Yunani kepada IMF hari ini belum diterima," kata juru bicara IMF Gerry Rice.
"Kami telah memberitahu dewan eksekutif kami bahwa Yunani sekarang menunggak dan hanya dapat menerima pembiayaan IMF setelah tunggakannya dihapus."
Setelah hari panjang upaya menghindupkan kembali kesepakatan pembiayaan kembali dana talangan (bailout)-nya dengan Uni Eropa gagal, Yunani telah membuat permintaan menit terakhir kepada IMF untuk memperpanjang pembayaran, yang jatuh tempo pada Selasa (30/6) pukul 22.00 GMT.
Rice membenarkan permintaan itu, tapi dewan tidak menutup kemungkinan pada itu. Permintaan perpanjangan "akan diajukan kepada Dewan Eksekutif IMF pada waktunya," katanya.