Senin 06 Jul 2015 18:15 WIB

Cina Larang Warganya Kunjungi Turki

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Warga Muslim Uighur Cina menunaikan ibadah di tengah aktivitas siang hari.
Foto: Reuters
Warga Muslim Uighur Cina menunaikan ibadah di tengah aktivitas siang hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina telah melarang warganya ke Turki. Ini karena, terjadi penyerangan pada warganya yang dilakukan pendemo yang memprotes perlakuan terhadap etnis Muslim Uighur.

Selama akhir pekan lalu, ratusan pengunjuk rasa berdemo di luar Gedung Konsulat Cina di Istanbul. Mereka geram karena pemerintah Cina dikabarkan melarang etnis muslin Uighur berpuasa.

Karena itu, pemerntah Cina mengimbau warganya yang sedang berkunjung ke sana untuk menghindari titik demo. Dan terkait pelarangan puasa pada muslim Uighur, Cina membantah tudingan itu.

"Ini bertentangan dengan fakta-fakta," kata pemerintah Cina, seperti dilaporkan BBC News, Senin (6/7). Cina justru mengklaim bahwa mereka selalu menghormati kebebasan bergama dan berkayakinan pada warganya.

Ankara juga telah memanggi pemerintahan Beijing untuk memverifikasi hal tersebut. Karena muslim Turki dengan Uighur, memiliki tali kekerabatan yang cukup dekat dan erat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement