REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Petugas Bea Cukai Thailand menyita 250 kilogram gading atau sekitar 130 gading dan potongannya, Senin (6/7). Gading tersebut tersembunyi di peti yang dikirim dari Afrika ke Asia.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Bea Cukai Thiland, Chamroen Photiyod mengatakan, muatan tersebut dikirim dari Kongo ke Laos dan transit di beberapa negara. Pihak berwenang Thailand menerima petunjuk rahasia dan mulai melacak pengiriman ketika meninggalkan bandara Addis Ababa di Ethiopia.
Sebelumnya, pada Jumat (3/6), pemerintah di Bandara Suvarnabhumi Bangkok menghentikan pengiriman dua peti kayu. Peti tersebut ditandai 'Potongan Marmer' namun ternyata berisi empat koper gading di dalamnya.
"Gading itu bernilai sekitar 10 juta baht (295 ribu dolar AS)," katanya. Ia menambahkan, ini adalah penyitaan gading ke-11 yang dilakukan Departemen Bea Cukai Thailand sejak awal tahun ini.
Thailand merupakan pusat transit utama dan tujuan bagi penyelundupan gading. Gading tersebut sering diukir pernak-pernik wisata dan berbagai ornamen.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pemburu telah membunuh ribuan gajah Afrika untuk mengambil gadingnya guna memenuhi permintaan gading di Asia.