REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Lebih dari 700 kasus kolera telah ditemukan di Sudan dalam lima pekan terakhir. Sebanyak 32 warga sipil dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit kolera.
Dilansir dari capitalfm, seperlima dari seluruh korban yang meninggal adalah anak-anak. "Kolera adalah penyakit mematikan yang sangat berdampak bagi anak-anak dan remaja," ujar perwakilan UNICEF di Sudan, Jonathan Veitch dalamn sebuah pernyataan, Selasa (7/7).
Karena itu, pihaknya menyarankan agar sekolah di Sudan diberi fasilitas yang cukup untuk melindungi siswa dari bahaya kolera. Informasi tentang penularan penyakit itu juga harus disampaikan secara lengkap oleh pihak sekolah.
Seperti diketahui, kolera menyebabkan diare dan muntah-muntah pada anak. Penyakit infeksi usus ini juga rentan menyebabkan kematian karena menyebabkan dehidrasi.
Data yang dirilis PBB pekan lalu, sekitar 5.000 anak balita di Sudan berada pada risiko kematian akibat kolera.