Ahad 12 Jul 2015 20:32 WIB
Bocoran Wikileaks

Wikileaks: Arab Saudi Berperan Setop Penyebaran Ahmadiyah di Indonesia

Rep: c37/ Red: Joko Sadewo
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Situs Wikileaks telah menerbitkan lebih dari 60.000 dokumen rahasia dari Arab Saudi yang disebut ‘Pesan Saudi/ Saudi Cables’. Salah satu pesan yang bocor tersebut mengungkapkan Kerajaan Arab Saudi memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran sekte Ahmadiyah di Indonesia.

Wikileaks merupakan organisasi rahasia yang memfasilitasi anonim bocornya informasi rahasia pemerintah dan perusahaan melalui website. Dilansir dari situsnya Ahad (12/7) disebutkan, terdapat surat tertanggal 14 Maret 2012 dan ditulis almarhum Pangeran Mahkota Arab Saudi, Naif bin Abdil Aziz.

Isi pesan tersebut yaitu balasan beberapa surat dan laporan yang diterima Pangeran dari Kepala Pengadilan Kerajaan, Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta terkait kegiatan Ahmadiyah di Indonesia.

Surat tersebut berbunyi, "Masalah Ahmadiyah dibahas oleh komite persiapan Majelis Tinggi Urusan Islam yang datang dengan rencana untuk mengatur program praktis dengan bantuan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia untuk menghentikan penyebaran Ahmadiyah di Indonesia."

Lebih lanjut surat itu menyebutkan "Kedutaan Arab Saudi di Jakarta harus diinstruksikan untuk menjelaskan bahaya Ahmadiyah kepada Pemerintah Indonesia".

Kemudian pada 23 April 2012, hanya sebulan setelah surat dari Putra Mahkota Naif bin Abdil Aziz, gerombolan ekstremis Islam secara brutal menyerang sebuah masjid Ahmadiyah di Desa Cipakat di kota Singaparna di Jawa Barat, Indonesia.

Serangan itu dihadiri setidaknya 80 orang yang berafiliasi dengan gerakan ekstremis Islam lokal, bangunan itu berulang kali dilempar dengan kerikil dan batu. Sementara beberapa penyerang menyerbu ke dalam masjid dan menghancurkan bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement