Senin 13 Jul 2015 08:06 WIB

Yunani Ditawarkan untuk Keluar Sementara dari Zona Euro

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.
Foto: Reuters
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pembicaraan antara Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan para pemimpin Eropa berlangsung sangat alot, hingga Senin (13/7) dini hari. Para mitra zona euro memperingatkan bahwa Yunani bisa dipaksa keluar sementara.

Aljazirah melaporkan, pembicaraan dilaporkan terjebak pada bagaimana Yunani akan menjamin langkah-langkah penghematan untuk mendapat paket dana bantuan penyelamatan. Jika pembicaraan tak berhasil, beberapa mitra zona euro termasuk Jerman meminta Yunani keluar sementara dari zona tersebut.

Seperti diketahui Yunani bergabung dengan mata uang tunggal euro sejak 2002. Hingga saat ini belum ada yang pernah keluar dari mata uang bersama, yang diluncurkan pada 1999.

Para pemimpin Yunani membahas permintaan paket bantuan keuangan Yunani senilai 59,5 miliar dolar. Tetapi para pemimpin lainnya di Brussels mengatakan, Yunani membutuhkan dana lebih dan menuntut laangkah-langkah penghematan sulit sebagai syarat. Beberapa pejabat mengatakan, paket penghematan dan waktu pelaksanaan masih menjadi hambatan sulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement