Senin 13 Jul 2015 23:22 WIB

Obama Desak Iran Lepaskan Jurnalis Amerika yang Lakukan Spionase

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jason Rezaian, jurnalis yang menjadi koresponden Washington Post di Iran, menjalani sidang ketiganya secara tertutup. Rezaian dituduh melakukan aksi spionase di Negeri Para Mullah tersebut.

Sebelumnya dia telah menjalani sidang pertama dan kedua pada 26 Mei dan 8 Juni lalu di Pengadilan Revolusioner. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendesak Iran melepaskan Rezaian dan dua warga AS lainnya yang dibekap di penjara Iran.

Obama mengklaim kehadiran Rezaian di Iran adalah untuk mencari dan menemukan Robert Levinson, warga AS yang hilang di Iran delapan tahun lalu. Namun pengadilan bergeming dengann desakan Obama tersebut.

"Sidang akan diteruskan. Ketika putusan dikeluarkan, kami akan mengumumkannya," kata Juru Bicara Pengadilan Gholamhossein Mohseni Ejei, seperti dikutip Reuters (13/7).

Pengacara Rezaian, Leilah Hasan, mengatakan kliennya telah dituding mengumpulkan informasi rahasia dan melaporkannya pada AS, yang dianggap musuh oleh Iran. "Dia juga didakwa  telah mengganggu keamanan nasional," ucapnya.

Proses pembebasan jurnalis AS oleh Iran memang sulit dilakukan. Hal ini karena kedua negara memang tidak memiliki ikatan diplomatis. Hubungan keduanya terputus setelah revolusi islam di Iran pada 1979.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement