REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bakal 'pulang kampung' ke Kenya. Sayangnya, ia tidak akan mengunjungi kerabatnya di Kenya pada sela-sela lawatannya ke Kenya akhir bulan ini.
"Saya bisa mengkonfirmasi sayangnya Presiden Barack Obama tidak akan melakukan perjalanan ke Kogelo selama kunjungannya ke Kenya," kata Duta Besar AS Robert Godec kepada media Kenya KTN dalam sebuah wawancara Kamis (16/7) malam waktu setempat.
Obama dijadwalkan memberikan pidato dalam Pertemuan Puncak Kewirausahaan Global (GES) di Nairobi, yang dibuka pada 24 Juli. Dia dijadwalkan untuk melanjutkan tur Afrikanya dengan kunjungan ke negara tetangga Kenya, Ethiopia, yang juga masuk dalam Uni Afrika.
Kunjungan ini akan menjadi lawatan Obama keempat ke Afrika sejak menjadi presiden AS, tapi merupakan lawatan pertamanya ke Kenya, tempat kelahiran ayahnya, sejak menjabat pada tahun 2009. Dia telah melakukan kunjungan pribadi ke Kogelo, tempat tinggal dari banyak kerabat Kenya-nya, yang paling terakhir pada 2006.
Isu keamanan menjadi perhatian utama dalam kunjungan itu, dengan kelompok pemberontak yang dipimpin Shebab Somalia yang berafiliasi dengan Alqaidah sering melakukan serangan di Kenya. Awal pekan ini Amerika Serikat memperingatkan warganya di Kenya dari risiko serangan teroris.