REPUBLIKA.CO.ID BENGHAZI -- Kelompok radikal ISIS telah menculik tiga orang Kristen Afrika di Libya Timur. Para militan menerbitkan gambar paspor para korbannya itu.
Mereka juga mengatakan adanya penculikan dalam sebuah pernyataan di media sosial tanpa penjelasam lebih lanjut. Seorang warga menyatakan, penculikan terjadi di Noufliyah.
Seorang juru bicara militer yang setia terhadap pemerintahan yang berbasis di timur, Mohamed El Jejazi juga mengatkan bila penculikan terjadi di kota kecil. Kelompok militan telah memperluas kekuasaannya di negara Afrika Utara dengan memanfaatkan kekacauan dan kekosongan keamanan seperti di Irak dan Suriah.
Pemerintah resmi yang diakui secara internasional telah berbasis di timur sejak kehilangan kendali atas ibukota Tripoli tahun lalu. Saat itu sekelompok saingan yang disebut Libya Dawn berhasil menguasai Tripoli. Mereka juga mendirikan parlemen dan pemerintah sendiri.