REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Sabtu (18/7) mengumumkan negara itu telah menangkap 431 anggota Negara ISIS dan menggagalkan serangan terhadap beberapa masjid selama Ramadhan, demikian laporan Al-Arabiya.
Orang yang ditangkap tersebut, kebanyakan warga negara Arab Saudi, adalah anggota jaringan IS, dalam operasi yang menghasilkan paling banyak penangkapan. Di antara orang yang ditangkap terdapat warga negara Yaman, Mesir, Jordania, Aljazair, Nigeria dan Chad, kata laporan itu.
Kementerian tersebut mengatakan di dalam satu pernyataan upaya teror yang digagalkan itu meliputi serangan bunuh diri yang ditujukan ke satu masjid Pasukan Darurat Khusus di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, pada malam Ramadhan 26 Juni.
Kementerian tersebut menambahkan instalasi pemerintah dan keamanan serta satu misi diplomatik juga termasuk di dalam daftar serangan gerilyawan, demikian laporan Xinhua, Ahad pagi. Namun, kementerian itu tidak memberi perincian lebih lanjut.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga telah menangkap 144 orang karena mereka mendorong pandangan fanatik serta teror di media sosial. Arab Saudi telah terlibat dalam perang melawan pelaku teror dan kaum fanatik dengan memerangi jaringan IS di negeri itu.