Senin 20 Jul 2015 21:00 WIB

Misteri Penyakit Tertidur Warga Kazakhstan Terpecahkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Kazakhstan
Kazakhstan

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Para ilmuwan berhasil memecahkan misteri penyebab munculnya penyakit aneh yang menyebabkan warga di dua desa di Kazakhstan utara menjadi tertidur tiba-tiba. Pernyataan ini disampaikan oleh pemerintah setempat.

Sejak Maret 2013 lalu, penyakit aneh tersebut diderita oleh lebih dari 140 warga di Kalachi dan Krasnogorsk yang merupakan wilayah pemukiman kumuh di padang rumput Kazakh dengan populasi total sebanyak 810 orang. Sebagian besar penduduk di dua desa tersebut merupakan etnis Rusia dan Jerman.

Penduduk desa secara tiba-tiba akan tertidur sendiri, bahkan ketika mereka sedang berjalan. Ketika terbangun, mereka akan kehilangan ingatannya, pening, lemah, dan pusing. Tak hanya itu, mereka juga dapat tertidur hingga enam hari.

"Para penduduk yang menderita penyakit aneh itu tampak normal pada awalnya, bahkan bisa berjalan. Namun kemudian, tiba-tiba ia tertidur dan mendengkur. Saat yang lain membangunkannya, ia pun tak bisa mengingat apapun," tulis surat kabar Komsomolskaya Pravda dalam laporan investigasinya yang dilansir dari The Guardian.

Penyakit aneh ini dapat diderita baik orang tua maupun muda, dan bahkan anak-anak terpaksa harus membolos sekolah. Sejumlah laporan juga menyebutkan diikutsertainya mimpi buruk saat warga mengalami penyakit aneh ini.

Dalam laporan surat kabar Komsomolskaya Pravda, anak-anak lokal, Rudolf Boyarinos dan Misha Plyukhin, mengaku bermimpi melihat banyak ular di tempat tidur mereka serta banyaknya cacing yang menggerogoti tangan mereka.

Bahkan, penyakit ini juga diderita oleh hewan peliharaan. Dalam laporan surat kabar Vremya, warga Kalachi, Yelena Zhavoronkova, mengatakan kucingnya Marquis tiba-tiba menjadi terlihat bodoh pada suatu malam. Ia selalu bersuara 'meow' dan menyerang tembok, furnitur, serta anjing.

"Dia (kucing) tertidur pada pagi hari dan mendengkur seperti manusia hingga siang hari. Ia tidak bereaksi pada apapun, bahkan pada makanan kucing," kata Zhavoronkova.

Sejumlah doktor pun telah memeriksa para penderita, termasuk Marquis, namun mereka tak menemukan penjelasan yang baik terkait munculnya penyakit aneh itu. Pada awalnya, mereka mengira pasien tersebut menderita efek vodka palsu.

Namun, setelah epidemik tersebut semakin berkembang, mereka pun mulai mendiagnosa warga dengan 'encephalopathy' yang belum diketahui penyebabnya. Istilah tersebut umumnya digunakan untuk penyakit otak.

Banyak kalangan menduga tambang uranium yang telah ditutup saat jatuhnya Uni Soviet yang tak jauh dari desa tersebut menjadi penyebabnya. Mereka menyebut ditutupnya tambang itu membuat Krasnogorsk menjadi kota hantu yang sebelumnya dihuni 6.500 warga menjadi hanya 130 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement