Selasa 21 Jul 2015 12:49 WIB

Australia Desak DK PBB Lanjutkan Pengadilan Internasional MH17

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
 Pemerintah Rusia menolak bertanggung jawab atas tragedi MH17.
Foto: abc news
Pemerintah Rusia menolak bertanggung jawab atas tragedi MH17.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop meminta resolusi PBB untuk memperbaharui panggilan adanya pengadilan internasional. Untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab dalam penembakan pesawat MH17 di Ukraina.

"Dewan Keamanan dengan suara bulat menuntut akuntabilitas. Satu tahun kemudian, waktu yang tepat untuk dewan menempatkan permintaan ini ke dalam tindakan," ujar Bishop dilansir dari laman 9 News, Selasa (21/7).

Sementara itu, seperti diberitakan AirWise, Rusia mendorong peran PBB yang lebih besar dalam penyelidikan atas peneyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Rusia menolak proposal oleh Malaysia, Australia, Belanda, Belgia dan Ukraina untuk adanya pengadilan yang didukung PBB.

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan langkah itu sebagai kontraproduktif dan prematur. Rusia memiliki hak veto Dewan Keamanan dan karena itu bisa memblokir tawaran jika dimasukkan kedalam pemungutan suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement