Selasa 21 Jul 2015 13:22 WIB

Koalisi Anti-ISIS Lancarkan Operasi Militer di Irak dan Suriah

Rep: C07/ Red: Ilham
Serangan ISIS di Irak dan Suriah
Foto: VOA
Serangan ISIS di Irak dan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menargetkan kamp kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan sembilan serangan udara di Suriah dan 14 di Irak pada hari Ahad (19/7). Hal tersebut diungkapkna oleh militer AS pada Senin (20/7).

"Di Suriah, serangan tersebut memukul unit taktis dan posisi pertempuran dekat Aleppo, Hasakah dan Kobane, dan ladang ranjau dekat Raqqa," menurut pernyataan pasukan gabungan koalisi dilansir dari Al Arabiya, Selasa (21/7).

Sementara di Irak, lanjutnya, serangan udara menghancurkan unit taktis, kendaraan, dan posisi pertempuran dekat delapan kota, termasuk Mosul, Fallujah, dan Ramadi.

Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan, koalisi itu mengintensifkan operasi militer di Suriah utara.

Serangan dimulai di Irak pada bulan Agustus 2014, setelah ISIS menguasai Mosul dan melancarkan serangan ke daerah gurun barat negara itu serta mengancam untuk mendekati Baghdad.

Operasi militer ini kemudian diperluas ke Suriah setelah Presiden Barack Obama berjanji untuk "menurunkan dan akhirnya menghancurkan" ancaman ISIS melalui pemogokan dan peningkatan dukungan untuk pasukan Irak dan Kurdi.

Negara koalisi pun melakukan serangan udara di Irak tergabung di antaranya adalah AS, Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, dan Inggris. Sementara negara koalisi yang melakukan serangan udara di Suriah adalah AS, Bahrain, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement