Rabu 22 Jul 2015 23:08 WIB

Myanmar Pulangkan 155 Migran Bangladesh

Pengungsi Bangladesh.
Foto: Reuters
Pengungsi Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Myanmar memulangkan 155 migran Bangladesh kembali ke negara mereka pada Rabu (22/7). Pemulangan dilakukan usai lebih dari satu bulan setelah Myanmar menyelamatkan para migran itu dari sebuah kapal yang terapung di laut.

Bangladesh mengatakan pihaknya telah setuju untuk menerima kembali ke-155 orang itu --yang seluruhnya dianggap sebagai migran ekonomi-- setelah berlangsungnya proses ketat untuk memastikan kewarganegaraan mereka. Ribuan migran, yang sebagian besar di antaranya merupakan Muslim Rohingya dari Myanmar atau para migran dari Bangladesh, terapung-apung di perairan Asia Tenggara pada Mei setelah Thailand melancarkan proses penumpasan terhadap penyelundupan manusia. 

Penumpasan itu membuat pemimpin-pemimpin kelompok penyelundup menelantarkan korban-korban mereka di darat dan lautan. Krisis tersebut kemudian menyorot industri bernilai multijuta dolar pemangsa puluhan ribu orang, yang berupaya untuk menyelamatkan diri dari kemiskinan di Bangladesh atau penganiayaan di Myanmar.

"Kelompok orang tersebut adalah korban-korban perdagangan manusia baru-baru ini di wilayah Samudra Hindia," kata juru bicara kementerian luar negeri Bangladesh, Arafat Rahman, Rabu (22/7).

Bangladesh hingga kini telah menerima kembali 342 korban perdagangan manusia dari Myanmar, termasuk pemulangan terbaru tersebut. "Proses pemulangan merupakan bukti komitmen dan keseriusan Bangladesh dalam menjalankan repatriasi terhadap para warga Bangladesh yang telah dipastikan kewarganegaraanya dalam waktu secepat mungkin," kata Rahman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement