Kamis 23 Jul 2015 09:38 WIB

Kunjungan Obama, Kenya Tutup Wilayah Udaranya

Rep: c07/ Red: Angga Indrawan
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Foto: Reuters
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya akan menutup wilayah udaranya selama 50 menit menjelang kedatangan Presiden AS Barack Obama di ibu kota Nairobi pada Jumat (24/7) besok. Otoritas penerbangan sipil Kenya (KCAA) mengatakan, penutupan wilayah udara dengan melarang pesawat lebih rendah dari 20 ribu kaki di Nairobi selama kunjungan tiga hari Obama.

Beberapa media AS  telah mengkritik KCAA untuk mengungkapkan rencana perjalanan Obama. Kritikan datang karena sebelumnya AS mengeluarkan travel warning untuk Kenya pada bulan Juli menjelang kunjungan Obama ke KTT kewirausahaan global di Nairobi akhir pekan ini.

"Dikhawatirkan Obama bisa menjadi target terorisme," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Kamis (23/7),

Kenya sedang mempersiapkan untuk gangguan signifikan setelah polisi mengumumkan penutupan jalan utama di Nairobi sejak Jumat. Wilayah udara Kenya juga akan ditutup selama 40 menit pada hari Ahad (26/7) ketika Presiden Obama berangkat ke negara tetangga Ethiopia.

Kelompok Islam Somalia al-Shabab telah melancarkan serangan berulang kali ke Kenya dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan April, serangan menewaskan 148 orang di sebuah universitas di utara dan di tahun 2013, setidaknya 67 orang tewas ketika kelompok al-Qaeda menyerang pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.

Bulan lalu, Inggris mengangkat peringatan terhadap bepergian ke pantai Kenya, termasuk Mombasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement