Kamis 23 Jul 2015 19:19 WIB

Inggris Terancam Serangan Drone ISIS

Rep: C23/ Red: Ilham
Sebuah drone Phantom DJI.
Foto: Reuters
Sebuah drone Phantom DJI.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala kontra-teror Inggris Richard Kemp mengkhawatirkan gerakan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dalam negaranya. Ia menuding ISIS akan melakukan pemboman dengan menggunakan pesawat mainan tak berawak atau drone.

Hal ini juga sedang ditelusuri lebih dalam oleh kepolisian Inggirs dan agen intelijen M15. Mereka percaya ISIS sedang melakukan eksperimen dengan menyematkan bom pada pesawat drone, lalu meledekannya di jalanan Inggris.

"ISIS telah mencoba meluncurkan serangan bom dengan bantuan drone beberapa waktu lalu, karena mesin drone telah memiliki teknologi tinggi," kata lembaga kontra-teror Inggris, seperti dikutip Mirror.co.uk, Kamis (23/7).

Menurut Richard, ISIS mendambakan kehancuran spektakuler dari serangan bom dengan pesawat drone. "Mereka (ISIS) terobsesi untuk menciptakan kengerian 9/11," tambahnya.

Pesawat drone mainan bisa didapatkan dengan harga 100 euro. Bila sudah canggih, drone tersebut mampu mengangkat bom C4, untuk kemudian diledakkan di tempat sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement