REPUBLIKA.CO.ID, AGRA -- Menurut laporan parlemen India, Taj Mahal semakin tidak terawat dan kotor. Kondisi tersebut membuktikan bahwa pemerintah gagal untuk menyusun rencana tindakan terkoordinasi untuk mematuhi perintah Mahkamah Agung merawat situs sejarah tersebut.
Dalam laporan Komite Tetap Parlemen Sains dan Teknologi, Lingkungan dan Hutan yang berjudul "Pengaruh Polusi di Taj", Survei Arkeologi India (ASI) harus mempersiapkan rencana aksi holistik dan komprehensif untuk perlindungan, pelestarian dan pelestarian Taj Mahal.
"ASI telah menyampaikan rencana aksi interim untuk melestarikan Taj," ujar Komite Tetap Parlemen Sains dan Teknologi, Lingkungan dan Hutan, Ashwani Kumar dilansir dari The Statesman, Jumat (24/7).
Rencana tersebut, lanjut dia, harus secara ketat diterapkan dan laporan kemajuan bulanan yang disampaikan secara rutin kepada Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim sampai semua tindakan yang diusulkan dalam rencana telah dilaksanakan sepenuhnya.