REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Polisi di Cina timur mengatakan, dua orang telah ditangkap. Bahan peledak dan senjata juga disita dalam serangkaian penggerebekan pada mereka yang digambarkan sebagai kelompok teroris.
Departemen Kepolisian di kota Wenzhou menulis di microblognya bahwa petugas membuat serangkaian tindakan yang terkoordinasi pada Jumat (24/7) pagi waktu setempat. Pisau dan senjata lainnya disita bersama-sama dengan lima bom rakitan.
Kedua tersangka ditahan. Cina sering menggunakan istilah teroris untuk menyebut radikal antara kelompok-kelompok etnis minoritas melawan kekuasaan Cina di tanah air mereka sendiri. Beberapa tahun terakhir seangkaian serangan mematikan oleh anggota minoritas Uighur terjadi.
Pemerintah menyebut serangan tersebut tampaknya terinspirasi oleh ekstremisme Islam. Pemerintah juga mengatakan bila mereka menerima pelatihan dan mendapat ide dari luar negeri.