REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Laporan orang hilang di Australia Selatan meningkat dua kali lipat selama satu dekade terakhir. Kepolisian setempat mengklaim mayoritas dari orang yang dilaporkan hilang berhasil mereka temukan.
Data dari Kepolisian Australia Selatan mencatat jumlah orang yang dilaporkan hilang di wilayah mereka selama periode 2005-2006 mencapai 5.000 orang. Namun angka ini telah meningkat dua kali lipat menjadi 11.754 orang selama tahun 2014-2015 lalu.
Ketua Tim Pusat Koordinasi Orang Hilang Nasional dari Kepolisian Federal Australia (AFP), Rebecca Kotz mengatakan kabar baiknya adalah sebagian besar dari kasus orang hilang ini berakhir positif.
"Kita beruntung di Australia hampir 85% dari orang yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan hanya dalam jangka waktu 24-48 jam setelah dilaporkan menghilang dan kebanyakan kasusnya karena masalah komunikasi saja,” ujarya baru-baru ini.
Menurut Kotz kebanyakan mereka yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan tidak sadar mereka telah membuat anggota keluarga atau rekannya merasa khawatir dan sibuk mencari mereka hanya karena mereka lupa memberi kabar.
"Di Australia kami berhasil menyelesaikan 95.5 persen dari kasus laporan orang hilang, dan itu angka keberhasilan yang luar biasa untuk hitungan negara Barat. Dan sayangnya masih ada beberapa laporan orang hilang yang tidak pernah berhasil ditemukan,”
Ada sejumlah orang yang sejak lama namanya tercantum dalam daftar orang hilang.
"Pada tahun 2006, ada sekitar 1.600 orang yang sudah lama namanya tercantum dalam daftar orang hilang namun hingga kini belum ditemukan,” katanya.
"Tentu saja angka tersebut telah meningkat signifikan dan saat ini di seluruh Australia ada hampir 2000 orang hilang belum ditemukan,” tegasnya.
Terkait kasus orang hilang ini, menurut Kotz semakin cepat orang melaporkan anggota keluarganya yang hilang ke pihak berwajib, akan semakin baik dan kemungkinan mereka dapat ditemukan dengan selamat semakin besar.
Dan laporan rinci mengenai kasus hilangnya seseorang sangat berperan penting. Dari data itulah polisi bisa melakukan penilaian dan untuk kemudian ditindaklanjuti dengan upaya pencarian.
"Kasus orang hilang bisa bermacam-macam mulai dari diculik orang asing hingga orang tua yang tersesat,”
Dan saat ini menurut Kotz media sosial memegang peranan penting ketika polisi menyelidiki kasus orang hilang.
"Media sosial memiliki sifat kekinian dan tentu saja polisi akan menggunakan informasi didalamnya sebagai alat untuk melakukan tindakan sesegera mungkin,” kata Kotz.
Pekan depan mulai tanggal 2-8 akan berlangsung Pekan Orang Hilang Nasional. Tahun ini akan menekankan pesan pentingnya sesegera mungkin melaporkan kasus orang hilang ke polisi untuk hasil yang baik.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement