REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun diduga menjadi pengebom bunuh diri hingga menewaskan 20 orang dalam serangan di sebuah bar di Maroua, Kamerun, Ahad (26/7). Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah 13 orang tewas dalam pengeboman kembar di kota tersebut yang ditengarai dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Bocah perempuan itu meledakkan dirinya sendiri di antara orang-orang yang sedang menikmati Sabtu malam di bar yang populer di sana. Ledakan juga dilaporkan melukai setidaknya 79 orang.
Jumlah sebelumnya mencatat korban tewas sebanyak 14 orang. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas terjadinya serangan, namun wilayah di utara Kamerun itu telah berkali-kali dijadikan target serangan oleh para pegaris keras kelompok Boko Haram yang berpusat di Nigeria.
"Seorang anak perempuan berusia sekitar 12 tahun meledakkan dirinya di antara dua titik. Pasukan keamanan telah menutup wilayah itu dan melakukan penahanan terhadap sejumlah orang," kata saluran televisi pemerintah.
Kekerasan itu terjadi satu hari setelah Boko Haram juga dituding menciptakan gelombang serangan terhadap desa-desa di sepanjang perbatasan Nigeria timurlaut yang menewaskan 25 orang dan memaksa ratusan lainnya pergi meninggalkan rumah-rumah mereka yang terbakar.