Senin 03 Aug 2015 18:18 WIB

Kerang di Puing Bisa Beri Petunjuk Hilangnya MH370

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Serpihan yang diduga MH370 tengah diteliti
Foto: Reuters
Serpihan yang diduga MH370 tengah diteliti

REPUBLIKA.CO.ID, REUNION -- Peneliti dari Australia menyatakan, tengah meneliti kerang teritip yang menempel di badan puing pesawat yang ditemukan di pulau Reunion. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu mengungkap misteri hilangnya MH370.

"Kerang teritip dapat memberi kami informasi berharga mengenai kondisi air di mana mereka terbentuk," kata Ryan Pearson salah seorang mahasiswa PhD di Universitas Griffith Australia.

Para ahli menganalisis kerang teritip untuk menentukan komposisi suhu dan kimia dari air yang mereka lewati. Ini digunakan untuk membantu mengungkapkan asal usul kerang. Selain itu menurut Pearson, teknik ini bisa membantu mempersempit area pencarian MH370 sejauh puluhan atau ratusan kilometer. Namun hal itu tak mungkin menentukan lokasi yang tepat.

Menurut profesor di Departemen Ilmu Biologi Universitas Macquarine, Melanie Bishop, mengatakan usia teritip bisa ditentukan berdasarkan tingkat pertumbuhan dan ukurannya. Jika teritip di puing-puing yang ditemukan lebih tua dari saat hilangnya MH370, maka puing bukan berasal dari pesawat tersebut.

Para peneliti di Prancis juga akan meneliti organisme lain seperti cacing tabung, ganggang merah seperti karang atau kerang yang juga memberikan petunjuk. Arkeolog kelautan mempelajari teritip untuk petunjuk tentang bangkai kapal. Tapi ini merupakan kali pertama penelitian jenis ini digunakan untuk menentukan nasib pesawat.

"Ini adalah contoh yang bagus dari cara tak terduga peneliti penemuan, dan dapat sangat berguna dalam mengatasi masalah-masalah baru dalam konteks yang berbeda," kata Profesor di Pusat Peneliti Evolusi dan Ekologi Universitas New South Wales, Angela Moles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement