Kamis 06 Aug 2015 20:58 WIB

Bom Bunuh Diri di Abha, 3 Orang Masih Kritis

Rep: mgrol 41/ Red: Agung Sasongko
Kekerasan masih melanda Libya dimana markas keamanan menjadi sasaran bom bunuh diri. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al-Fetori
Kekerasan masih melanda Libya dimana markas keamanan menjadi sasaran bom bunuh diri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 orang tewas, sembilan orang luka-luka, dan tiga diantaranya kritis setelah sebuah bom bunuh diri meledak di Abha, Arab Saudi, Kamis (6/8). Namun, sampai saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab terkait serangan tersebut.

Reuters melaporkan, semua orang yang tewas merupakan anggota pasukan khusus. Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, badan-badan keamanan terkait telah mulai menyelidiki serangan itu.

Sebelumnya, Aljazirah melaporkan setidaknya 17 orang tewas dalam serangan bom di Abha. Sumber lain menyebut, seluruh korban tewas adalah anggota pasukan khusus.

Juru bicara Kementerian Dalam Neger mengatakan kepada AFP, korban merupakan anggota khusus SWAT. "Dapat dikonfirmasi jika ledakan telah menewaskan lebih dari 13 orang di masjid," ujarnya.  Ia menambahkan, masjid itu terletak di markas SWAT yang bertugas menjaga keamanan dalam negeri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement