Rabu 19 Aug 2015 17:25 WIB

Usai Dipenggal, Tubuh Arkeolog Digantung ISIS di Alun-Alun

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Kota kuno Palmyra
Foto: BBC
Kota kuno Palmyra

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), memenggal kepala seorang arkeolog barang antik di kota kuno Palmyra, Suriah.

Menurut Kepala Barang Antik Suriah, Selasa (18/8), pascadipenggal tubuh arkeolog tersebut digantung di alun-alun utama situs bersejarah.

Maamoun Abdulkarim mengatakan, keluarga Khaled Asaad telah diberitahu mengenai tewasnya pria 82 tahun itu.

Asaad sebelumnya telah ditahan dan diinterogasi selama lebih dari satu bulan oleh ISIS. "Bayangkan saja seorang ilmuwan yang telah memberikan kontribusi mengesankan untuk situs dan sejarah dipenggal dan mayatnya masih tergantung di salah satu area kuno di pusat alun-alun Palmyra," katanya.

Abdulkarim mengatakan, Asaad selama ini dikenal dengan beberapa karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal arkeologi internasional Palmyra.

Ia juga bekerja selama beberapa dekade terakhir dengan Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Swiss untuk misi arkeologi penggalian dan penelitian di reruntuhan terkenal Palmyra.

Sebelum kota itu direbut oleh ISIS, pejabat Suriah mengatakan mereka telah memindahkan ratusan patung kuno ke lokasi yang aman. Pada Juni, ISIS meledakkan dua situs suci di kota kuno reruntuhan Kerajaan Romawi itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement