Ahad 23 Aug 2015 12:05 WIB

Inggris Kembali Buka Kedutaan Besar di Iran

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Iran  (ilustrasi)
Foto: politico.ie
Bendera Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Inggris akan membuka kembali kedutaan besarnya di Teheran, Iran setelah empat tahun ditutup, Sabtu (22/8). Iran juga secara simultan membuka kembali kedutaannya di London. 

Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond akan berkunjung ke Teheran dengan seorang delegasi pemimpin untuk menghadiri upacara pembukaan. Ia akan menjadi menlu pertama Inggris yang mengunjungi Iran sejak 2003.

Kunjungannya dilakukan beberapa pekan setelah kesepakatan dengan P5+1 dicapai dalam program nuklir. Hammond mengatakan tercapainya kesepakatan nuklir dan terpilihnya Presiden Iran Hassan Rouhani pada Juni 2013 adalah pencapaian penting untuk peningkatan hubungan dua negara.

"Pembukaan kembali kedutaan kami menjadi kunci untuk meningkatkan hubungan bilateral," kata Hammond, dikutip BBC.

Hammond mengatakan Inggris ingin memastikan bahwa kesepakatan nuklir sukses, termasuk mendorong perdagangan dan investasi pasca sanksi diangkat. Menurutnya Iran dan Inggris juga siap diskusi tentang tantangan yang dihadapi bersama seperti isu terorisme, kestabilan regional, pemberantasan narkotika dan migrasi.

Sebagai permulaan, kedutaan akan dipimpin oleh Ajay Sharma. Sementara Duta Besar akan ditentukan dalam beberapa bulan kedepan. Kedutaan ditutup pada 2011 setelah diserang dalam protes dan unjuk rasa melawan sanksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement