Senin 24 Aug 2015 08:52 WIB

Polisi Thailand Kewalahan Cari Pelaku Bom Bangkok

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
 Foto kombinasi menunjukkan orang berbaju kuning yang diduga pelaku bom, datang naik tuk-tuk (taxi khas Thailand beroda tiga) dan kemudian pergi dengan boncengi motor di kawasan Erawan Shrine, Bangkok, Thailand.
Foto: Royal Thai Police via AP
Foto kombinasi menunjukkan orang berbaju kuning yang diduga pelaku bom, datang naik tuk-tuk (taxi khas Thailand beroda tiga) dan kemudian pergi dengan boncengi motor di kawasan Erawan Shrine, Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kepala kepolisian Thailand, Jenderal Somyot Poompanmoung mengatakan pelaku pengeboman di kuil Bangkok bisa saja sudah melarikan diri keluar negeri, Ahad (23/8). Menurutnya, pihak otoritas kewalahan mencari jejak pelaku.

"Jika polisi beruntung, kami mungkin bisa menangkapnya," kata Somyot. Polisi mengeluh bahwa mereka kekurangan peralatan dan teknologi untuk melacak pelaku. Somyot mengaku pihaknya belum mengetahui pergerakan pelaku baik sebelum dan sesudah ledakan tersebut.

Polisi juga menganulir pernyataan adanya tambahan pelaku. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka mencari tiga orang pelaku lainnya menurut analisa dari CCTV, namun akhirnya mereka menyimpulkan orang-orang tersebut tidak memiliki peran.

Komisi kepolisian Sriwara Rangsipramanakul mengatakan pihak otoritas telah melakukan operasi pencarian besar-besaran. Pencarian dilakukan di 3.000 lokasi termasuk di kondominium dan hotel.

Motif pelaku masih belum diketahui. Polisi juga masih menyelidiki hubungan ledakan kedua pada hari Selasa, sehari setelah ledakan pertama. Polisi telah meminta bantuan interpol untuk mencari tersangka dan menyebar sketsa wajah pelaku.

Pada Ahad, juru bicara kepolisian mengeluh frustrasi karena tekanan penyelidikan yang belum berkembang. Prawut Thavornsiri mengatakan polisi jengah. "Lihat mata saya, saya bahkan belum tidur sama sekali, kami semua bekerja keras karena ini bukan kasus mudah," kata dia.

sumber : AP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement