Rabu 26 Aug 2015 07:00 WIB

Hollande: Prancis Harus Siap Adanya Serangan Lanjutan

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande memperingatkan negaranya harus bersiap untuk serangan lain menyusul upaya penembakan di kereta api yang terjadi Jumat (21/8) kemarin.

‘’Serangan yang berlangsung pada hari Jumat bisa berubah menjadi sebuah pembantaian mengerikan. Ini adalah bukti dan kita harus mempersiapkan diri untuk serangan lainnya dan melindungi diri kita sendiri,’’ kata Hollande, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (25/8).

Ayoub El Khazzani (25 tahun) naik kereta kecepatan tinggi di Brussels pada hari Jumat dengan membawa senapan Kalashnikov dan pistol otomatis Luger. Ia kemudian meneror penumpang dengan melepaskan tembakan.

Ia kemudian berhasil dilumpuhkan oleh tiga anak muda Amerika Serikat (AS). Di bawah hukum Prancis, otoritas dapat menahan dan menanyai Khazzani selama empat hari. Namun, batas waktunya berakhir Selasa malam. Pada saat itu, otoritas diperkirakan mengajukan permohonan perpanjangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement