Selasa 25 Aug 2015 22:19 WIB

Bentrokan di Kamp Pengungsi Palestina, Tiga Tewas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
 Seorang warga Palestina menendang tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan penjajah Israel dalam bentrokan yang terjadi dekat penjara militer, saat memperingati 64 Tahun Hari Nakba dekat kota Ramallah di Tepi Barat Palestina, Selasa (15/5).  (Ber
Seorang warga Palestina menendang tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan penjajah Israel dalam bentrokan yang terjadi dekat penjara militer, saat memperingati 64 Tahun Hari Nakba dekat kota Ramallah di Tepi Barat Palestina, Selasa (15/5). (Ber

REPUBLIKA.CO.ID, SIDON -- Setidaknya tiga orang tewas dalam pertempuran antara kelompok bersenjata di Kamp pengungsi Palestina di Ain al-Hilweh, dekat Kota Sidon, Lebanon. Bentrokan diketahui antara kelompok Jund al-Sham dan anggota gerakan Fatah.

Sumber mengatakan kepada wartawan Al Jazeera bahwa tiga orang tewas dari kubu Fatah. Beberapa lainnya menderita luka-luka dan dibawa ke rumah sakit di Sidon. Tidak jelas apa yang memicu bentrokan dan masing-masing pihak menyalahkan yang lain.

Suara tembakan sengit dan serangan roket bisa terdengar dari tetangga Sidon saat bentrokan terjadi Senin (24/8). Tentara Lebanon masuk di pintu masuk utama ke Ain al-Hilweh.

"Ambulans belum mampu untuk masuk kamp karena intensitas pertempuran dan terjadi di dekat pintu masuk kamp," kata salah satu sumber Palestina di dalam kamp seperti dikutip dari laman Al Jazeera.

Wartawan ini mengatakan, puluhan keluarga melarikan diri kekerasan sedang menuju ke Sidon. Menurut catatan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 450.000 warga Palestina terdaftar sebagai pengungsi di Lebanon. Sebagian besar hidup dalam kondisi kumuh di 12 kamp pengungsi resmi negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement