Senin 31 Aug 2015 16:44 WIB
Malaysia Bergolak

Warga Malaysia Harap Parlemen Gelar Voting Mosi tak Percaya Najib

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya.  (EPA/Ritchie B. Tongo)
Foto: EPA/RITCHIE B.TONGO
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya. (EPA/Ritchie B. Tongo)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pascademonstrasi yang dilakukan Kelompok Bersih 4, banyak masyarakat Malaysia berharap anggota parlemen Malaysia mengadakan pemungutan suara (voting) mosi tidak percaya pada Perdana Menteri(PM) Najib Razak pada Oktober 2015.

Asisten Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Fahmi Fadzil mengatakan, banyak masyarakat Malaysia percaya anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara mosi tidak percaya pada Najib. "Pemungutan suara mosi tidak percaya itu bisa dilakukan Oktober 2015,’’ katanya kepada Republika saat dihubungi dari Malaysia melalui pesan WhatsApp, Senin (31/8).

Fahmi mengatakan, mayoritas Masyarakat Malaysia ingin Najib mundur dari jabatannya sebagai PM Malaysia karena dia terlibat banyak skandal. Seperti penelitian 1 MDB dan donasi tidak jelas sebesar 700 juta dolar AS yang masuk ke rekening pribadinya.

‘’Selain itu, rakyat Malaysia merasa Najib tidak dapat menahan jatuhnya Ringgit dan inflasi yang meningkat,’’ ujarnya.

Untuk itu, kelompok Bersih dan masyarakat Malaysia ingin supaya Najib meletakkan jabatannya. Selain mundurnya PM, kelompok Bersih dan masyarakat Malaysia ingin adanya reformasi secara menyeluruh, termasuk di bidang komisi pemilihan umum.

‘’Hanya saja warga tidak dapat mengikuti aksi unjuk rasa karena alasan ekonomi, yaitu bekerja,’’ kata pria yang juga menjabat sebagai pengarah komunikasi PKR ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement