REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terlibat pertempuran dengan kelompok oposisi Suriah di permukiman pinggiran Ibu Kota Damaskus, Suriah. Pertempuran ini membuat ISIS semakin dekat dengan pusat ibu kota.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, ISIS bentrok dengan kelompok perlawanan di Asali, Distrik Qadam. Sebelumnya mereka telah merebut dua jalur utama di daerah tersebut.

"Ini merupakan jarak terdekat ISIS ke jantung Damaskus dari sebelumnya," ujar kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, Senin (31/8). 

Menurut Abdel Rahman, ISIS bergerak dari permukiman Al-Hajar Al-Aswad, daerah yang mereka kuasai sejak Juli 2014.

Pejabat militer Suriah mengonfirmasi bentrokan itu. Ia pun mengaku senang dengan bentrokan itu. Hanya saja, pasukan pemerintah telah siaga jika ISIS bergerak ke jantung Ibu Kota Damaskus.

Abdel Rahman menambahkan, pertempuran pada Ahad telah menewaskan sedikitnya 15 orang. Namun ia tidak bisa menyebutkan secara spesifik berapa dari ISIS dan lawan politiknya.  "Pertempuran membuat warga sipil di sana mengungsi," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika