REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Ibukota Malaysia terus mencari keberadaan jaksa Anthony Kevin Morais (54 tahun) yang dilaporkan menghilang sejak Jumat (4/9), lalu. Polisi juga sudah meminta bantuan kepolisian negara-negara bagian lain.
Hilangnya Morais diduga berkaitan dengan investigasi kasus 1Malaysia Development Bhd (1MDB) yang menyeret nama PM Najib Razak. Dalam skandal 1MDB, PM Najib diduga telah menerima uang hasil korupsi sebesar ratusan juta dolar AS.
Pada Ahad pagi (6/9), sebuah bangkai mobil terbakar ditemukan di kawasan hutan kelapa sawit Kampung Sungai Samak, Hutan Melintang, Negara Bagian Perak. Diduga, mobil merek Proton Perdana itu merupakan kendaraan dinas yang digunakan Morais untuk berangkat kerja.
Foto bangkai mobil yang diduga meledak hebat kini menjadi viral di internet. Namun, polisi Malaysia belum bisa memastikan mobil tersebut. “Kami belum bisa memastikan apakah mobil itu milik dia (Morais) karena kami belum bisa mengecek nomor chasis. Apalagi, plat nomor kendaraan hangus,” ucap Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Zainuddin Ahmad dikutip dari The Sun Daily, Ahad (6/9).
Pemimpin umum Partai Aksi Demokratik (DAP), Lim Kit Siang menyatakan perhatian dan “simpati mendalam” terkait hilangnya Morais. Siang menyebut Morais sebagai sosok yang dikenal sangat teguh berprinsip, baik, dan taat.
“Dia menjalankan tugasnya tanpa takut akan kepentingan-kepentingan pribadi,” ucap Lim Kit Siang seperti dikutip Free Malaysia Today, Ahad (6/9).
Berbicara di hadapan konstituennya, Lim menambahkan bahwa Morais dahulunya mendukung DAP ketika keduanya masih anggota dewan untuk Ipoh Barat.
Saat ini kepolisian sedang menginvestigasi identitas kepemilikan mobil tersebut. Sementara, hasil investigasi keberadaan Morais masih nihil.
“Sejauh ini, mereka (tim kepolisian) belum menemukan jejak apa pun semisal tulang atau serpihan tubuh manusia di dalam kendaraan,” tambah Zainuddin Ahmad kepada Malaysian Insider.
Morais tercatat diperbantukan sebagai jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung kepada Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC). Namun, belakangan dia kembali ditarik ke Kejaksaan Agung dan bekerja di sana hingga kini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
