REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Polisi antihuru-hara Malaysia menyemprotkan air ke arah pengunjuk rasa Melayu pendukung pemerintah di ibu kota Kuala Lumpur, Rabu (16/9).
Polisi secara singkat menyemprotkan air untuk membubarkan pengunjuk rasa. Unjuk rasa itu dilakukan sebagai tandingan demonstrasi Bersih yang menuntut PM Malaysia Najib Razak mundur.
Ribuan anggota suku besar Melayu berbaris melalui jantung ibu kota untuk mendukung Perdana Menteri Najib Razak. Kehadiran keamanan berat melibatkan ratusan polisi dan petugas penanggulangan kerusuhan dikerahkan di seluruh ibu kota.
Unjuk rasa itu digelar dalam menanggapi gerakan serupa jauh lebih besar pada bulan lalu, yang menyerukan Najib mundur. Kerumunan terdiri atas sebagian besar pemuda Melayu memakai warna merah partai berkuasa Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu (UMNO).
Unjuk rasa itu juga memprotes dominasi ekonomi etnis Tionghoa terhadap Melayu di Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
