Senin 07 Sep 2015 10:06 WIB

Prancis Setuju Produk Israel Dilabeli

Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina, setelah pernah membuldoser sistem irigasi untuk perkebunan Zaitun, kini Israel mempersulit izin petani Palestina untuk menggarap lahan pertanian yang terpisah tembok pembatas di Tepi Barat
Foto: thewe.cc
Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina, setelah pernah membuldoser sistem irigasi untuk perkebunan Zaitun, kini Israel mempersulit izin petani Palestina untuk menggarap lahan pertanian yang terpisah tembok pembatas di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Ekonomi Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Paris tetap mendukung rencana Uni Eropa untuk memberikan label kepada semua produk dari wilayah pendudukan Israel.

"Prancis dan posisi diplomat Eropa sudah jelas dan tidak akan berubah," ujar Macron dalam kunjungan ke Israel dan wilayah Palestina.

Israel telah menolak pelabelan tersebut karena dianggap sebagai bagian dari diskriminasi. Mereka khawatir produk mereka tidak terjual.

Namun Macron menegaskan, Prancis menolak kampanye boikot produk Israel seperti digaungkan Palestina. Kampanye tersebut bermotif politik untuk memberi tekanan kepada ekonomi Zionis.

"Kami menentang prakik semacam Boikot, Divestasi dan Sanksi," ujarnya.

Pada April, Prancis dan 15 negara Eropa meminta blok Benua Biru itu, memberikan label produk-produk yang dijulan di wilayah pendudukan Israel, di tanah milik Palestina.

Surat kabar Israet Haaretz melaporkan, diplomat Israll di Eropa berusaha keras melobi agar aturan ini diberlakukan. Kalau pun tidak berhasil setidaknya Zionis bisa memperlambat penerapannya. 

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement