Senin 07 Sep 2015 16:03 WIB

Rusia Bangun Pangkalan Militer di Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Bom meluluhlantakkan bangunan di Suriah.
Foto: Reuters
Bom meluluhlantakkan bangunan di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan telah memerintahkan pembangunan situs militer yang bisa mengakomodasi 1.000 personel di Suriah, Senin (7/9). Pejabat pertahanan AS mengatakan militer Rusia telah mendistribusikan peralatan untuk membangun basis militer ke Suriah.

Mereka juga membuat konstruksi menara pengendali lalu lintas udara di dekat kota pelabuhan Latakia. Bukti baru ini menunjukan Rusia sedang mempersiapkan diri untuk mengambil peran lebih besar dalam perang tersebut.

Foto-foto persiapan Rusia beredar sejak awal pekan ini. Seperti dikutip Express UK, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry telah menghubungi Menlu Rusia, Sergei Lavrov untuk meminta penjelasan atas perkembangan tersebut.

"Menlu memperjelas jika laporan foto tersebut akurat, maka ini akan meningkatkan ketegangan konflik, membunuh lebih banyak nyawa tak bersalah, meningkatkan jumlah pengungsi juga resiko konfrontasi dengan koalisi anti ISIS yang beroperasi di Suriah," kata Kemenlu AS.

Laporan juga menyebutkan bahwa Putin memberikan dukungan militer dan logistik untuk rezim Assad.

Hal itu bertolak belakang dengan sikap AS yang ingin mengakhiri rezim Assad.

Putin mengatakan, militer Moskow memberi Pemerintah Suriah bantuan yang penting. Namun ia menolak menyebut Rusia terlibat langsung di lapangan.

Rusia merupakan sekutu dekat rezim Assad. Moskow berulangkali mengeblok penjatuhan sanksi PBB ke pemerintah Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement