REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia tidak pernah menyembunyikan fakta telah memasok peralatan militer ke Suriah dengan tujuan memerangi terorisme.
Pernyataan itu ditulis oleh kantor berita Rusia RIA Novosti yang mengutip pernyataan seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia. Maria Zakharova mengatakan, tudingan jika Rusia terlibat dalam pertempuran secara aktif di Suriah terlalu prematur.
Hal itu pun telah disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat perbincangan melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Lavrov menegaskan pandangan Rusia bahwa Presiden Suriah Bashar al Assad adalah pemimpin yang sah. Sebelumnya Menlu John Kerry menyatakan keprihatinan Amerika atas pembangunan militer Rusia di Suriah.
Seorang pejabat militer Suriah kepada Reuters baru-baru ini mengatakan ada perubahan besar dalam dukungan militer Rusia, termasuk senjata baru dan pelatihan. "Hubungan kami selalu berkembang, tetapi ada perubahan yang terjadi," kata pejabat Suriah.