Selasa 08 Sep 2015 13:55 WIB

Sindikat Yakuza Jepang Pecah Kongsi

Anggota Yakuza Jepang dikenal karena tato mereka yang luas di tubuh. Ilustrasi
Anggota Yakuza Jepang dikenal karena tato mereka yang luas di tubuh. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kelompok kriminal terbesar Jepang terpecah. Polisi memperingatkan, kemungkinan meningkatnya pertikaian di antara gangster.

Seperti dilaporkan media Jepang, Senin (7/9), ribuan anggota Yamaguchi-gumi mendirikan kelompok baru setelan dikeluarkan dari organisasir utama.   Mereka dikluarkan karena dianggap tidak loyal dengan pemimpin utama, Shinobu Tsukasa.

Menurut media Jepang, organisasi baru ini akan dipimpin oleh Kunio Inoue (67 tahun) yang merupakan pemimpin Yamaken-gumi. Organisasi tersebut memiliki 2.000 anggota yang berbasis di kota pelabuhan, Kobe.

Kyodo News mengabarkan, geng baru itu menamai diri mereka Kobe Yamaguchi-gumi. Kelompok ini tetap menggunakan logo lama. Langkah yang diyakini akan meningkatkan ketegangan di antara kelompok kriminal.

Jumlah organisasi baru ini memang terbilang kecil dibandingkan dengan kelompok utama Yamaguchi-gumi yang memiliki 23.400 anggota.

Didirikan pada 1915 olh seorang nelayah di Kobe, Yamaguchi-gumi saat ini beroperasi di hampir semua prefektur Jepang. Dari 47 prefektur, hanya tiga yang bebas dari kelompok itu. Salah satu penghasilan kelompok ini berasal dari perdagangan narkoba.

Majalan Fortune bulan lalu mengatakan, nilai organisasi tersebut mencapai 80 miliar dolar AS. Ini menjadikannya organisasi kejahatan terkaya di dunia. Sebagai perbandingan, organisasi kartel Meksiko Sinaloa, bernilai 3 miliar dolar AS.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement